Coin Saham – Langit bursa Tanah Air kembali menunjukkan rona cerah pada awal pekan ini. Di balik layar perdagangan yang sibuk, para analis sibuk membaca tanda-tanda arah pasar seperti seorang peramal memecahkan teka-teki langit malam. Dan tanda-tanda itu menunjukkan hal yang menggembirakan: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah bersiap melanjutkan penguatannya pada Selasa, 22 Juli 2025.
Setelah naik 86,277 poin atau sekitar 1,18 persen ke level 7.398,192 pada penutupan Senin (21/7), para pelaku pasar mulai menaruh harapan lebih tinggi. Seolah pasar mendapat napas segar, sentimen positif dari dalam maupun luar negeri seakan membentuk angin pendorong yang bisa mengangkat IHSG menuju target baru.
Gelombang Optimisme dari Analisis Teknikal
Phintraco Sekuritas, salah satu sekuritas yang cukup vokal membaca gerak pasar, menyebutkan bahwa penguatan IHSG kali ini tak sekadar euforia sesaat. Mereka melihat bahwa beberapa saham individual masih terus memberikan dorongan positif. Salah satu indikator teknikal yang mereka soroti adalah Stochastic RSI, yang memang berada di area overbought—tanda klasik bahwa pasar sudah ‘kenyang beli’. Namun, mereka justru menyoroti bahwa indikator lain seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) masih menyiratkan adanya kekuatan lanjutan.
“Volume beli meningkat, dan itu mendukung momentum penguatan yang ada,” ujar analis Phintraco Sekuritas dalam riset terbarunya. Menurut mereka, IHSG berpeluang naik lebih tinggi menuju kisaran 7.450 hingga 7.470, menjadikan hari Selasa sebagai panggung lanjutan untuk rally pasar.
Sentimen Global: Angin Timur dari Tiongkok
Sementara dari belahan dunia lain, kabar dari Tiongkok menjadi bagian penting dari puzzle pasar global. People’s Bank of China (PBoC) memilih untuk menahan suku bunga pinjaman jangka satu tahun tetap di angka 3 persen, dan tenor lima tahun di 3,5 persen. Keputusan itu tidak mengejutkan pasar, tetapi memberi warna tersendiri pada analisis fundamental.
Mengapa PBoC mengambil langkah ini? Jawabannya ada pada tekanan ekonomi yang tengah dihadapi Negeri Tirai Bambu—mulai dari penurunan permintaan domestik, perlambatan sektor properti, hingga dampak dari kebijakan tarif impor AS. Dalam kondisi seperti ini, langkah bank sentral China ibarat rem tangan yang ditarik perlahan untuk menghindari slip yang lebih besar.
Meskipun bukan berita yang terlalu bullish, stabilitas ini tetap memberi ketenangan bagi investor yang gemar membaca arah angin dari luar negeri sebelum melangkah di dalam negeri.
Coin Saham yang Patut Dicermati
Di tengah suasana pasar yang hangat, para analis menyodorkan daftar coin saham yang layak dilirik. Phintraco Sekuritas menyarankan para investor untuk memperhatikan beberapa nama yang berpotensi bersinar dalam perdagangan Selasa ini. Di antaranya adalah:
- ASRI (Alam Sutera Realty) – Pengembang properti ini menjadi sorotan, terutama dengan spekulasi bangkitnya sektor hunian pasca pandemi.
- ANTM (Aneka Tambang) dan INCO (Vale Indonesia) – Kedua saham ini masih menikmati cuan dari harga komoditas global, terutama nikel dan logam mulia.
- TINS (Timah) – Dalam tren yang mirip, TINS pun diprediksi akan mendapat dorongan dari permintaan industri.
- RAJA (Rukun Raharja) – Perusahaan di sektor energi ini menjadi incaran karena stabilitas bisnisnya dalam menghadapi fluktuasi harga minyak dan gas.
Kelima coin saham ini dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Para trader jangka pendek hingga investor jangka panjang bisa mempertimbangkan posisi masuk secara bijak.
MNC Sekuritas: Waspada Koreksi Jangka Pendek
Namun tak semua pihak menabuh genderang optimisme. MNC Sekuritas, dengan pendekatan gelombang Elliott-nya, memberikan pandangan sedikit berbeda. Menurut mereka, posisi IHSG saat ini sedang berada di ujung wave (iii) dari wave [c]. Artinya, ruang penguatan ada, tapi tidak terlalu panjang.
Target mereka cukup spesifik: IHSG mungkin akan menguji level 7.420 hingga 7.466, tapi potensi koreksi tetap ada. Mereka memperingatkan bahwa pasar bisa saja mundur ke area 7.186 hingga 7.319 dalam waktu dekat.
“Penting untuk tetap waspada, terutama bagi yang memegang coin saham dalam jangka pendek. Pasar bisa saja melakukan koreksi teknikal sewaktu-waktu,” tulis analis mereka.
Untuk perdagangan Selasa, MNC Sekuritas menyarankan investor memantau empat coin saham berikut:
- BUKA (Bukalapak) – Startup teknologi ini mulai menunjukkan sinyal perbaikan dari sisi efisiensi dan pertumbuhan transaksi.
- BUMI (Bumi Resources) – Dengan latar belakang komoditas, saham ini tetap menjadi magnet spekulasi.
- TPIA (Chandra Asri) – Sektor petrokimia punya peluang bangkit, terutama jika harga minyak stabil.
- UNVR (Unilever Indonesia) – Raksasa FMCG ini menarik untuk jangka menengah dengan prospek konsumsi yang membaik.
Sentimen Domestik: Data M2 Menanti di Tikungan
Dari sisi domestik, sorotan kini tertuju pada rilis data M2 Money Supply untuk bulan Juni yang akan keluar hari ini. Data ini penting karena menunjukkan seberapa banyak uang yang beredar di masyarakat—indikator yang sering digunakan untuk membaca potensi inflasi dan kekuatan daya beli konsumen.
Investor lokal dan asing sama-sama menantikan angka ini untuk menyesuaikan strategi mereka. Apabila data menunjukkan pertumbuhan yang sehat, bisa jadi itu adalah bensin tambahan bagi IHSG untuk terus menanjak.
Simpulan: Saatnya Mengoleksi Coin Saham?
Melihat lanskap yang terbentang hari ini, tidak ada jawaban tunggal. Apakah IHSG akan terus menanjak atau malah tersandung koreksi kecil, semua tergantung pada bagaimana sentimen hari ini dimainkan. Namun satu hal yang pasti: coin saham yang disebutkan para analis bisa menjadi petunjuk bagi mereka yang ingin menyusun portofolio lebih cermat.
Dari sektor komoditas hingga properti, dari perusahaan teknologi hingga barang konsumen, pasar memberikan pilihan yang cukup luas. Namun, seperti biasa, kunci dari semua strategi adalah kehati-hatian dan disiplin. Dunia pasar modal, seperti halnya laut, penuh dengan peluang dan ombak yang tak terduga.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun. Semua keputusan berada sepenuhnya di tangan Anda sebagai investor. Selalu pertimbangkan kondisi keuangan dan tujuan investasi Anda sebelum mengambil langkah.
Catatan Editor Coin Saham:
Gunakan momentum penguatan IHSG ini sebagai peluang untuk belajar membaca pasar lebih dalam. Dunia saham tak hanya soal angka, tapi juga soal membaca cerita di balik data. Coin saham yang Anda pilih hari ini, bisa menjadi pahlawan portofolio Anda esok hari.