Animasi GIF vertikal panjang
Animasi GIF vertikal panjang
banner 728x250

Rockstar Umumkan Penundaan GTA 6 hingga November 2026: Ambisi Besar di Balik Waktu Tambahan

Penundaan GTA 6
banner 120x600
banner 468x60

Penundaan GTA 6 – Rockstar Games kembali mengumumkan kabar yang membuat para penggemar menahan napas sedikit lebih lama.
Setelah bertahun-tahun menunggu, Grand Theft Auto 6 (GTA 6) — salah satu game paling dinanti dekade ini — resmi ditunda lagi hingga 19 November 2026.

Penundaan ini menjadi kali kedua jadwal rilis GTA 6 bergeser, setelah sebelumnya sempat direncanakan meluncur pada Mei 2026, mundur dari rencana awal di musim gugur 2025.

banner 325x300

Rockstar mengonfirmasi kabar tersebut melalui pernyataan resmi pada Kamis malam (6/11), menyebutkan bahwa tim pengembang membutuhkan waktu tambahan untuk menyempurnakan game agar sesuai dengan standar kualitas yang mereka tetapkan sendiri.

Kami ingin menghadirkan game yang pantas untuk para penggemar

Dalam keterangan resminya, Rockstar Games menyatakan bahwa mereka “menyesal karena menambah waktu dalam penantian panjang ini”, namun menegaskan bahwa langkah tersebut dilakukan demi hasil akhir yang maksimal.

“Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan luar biasa dari komunitas penggemar di seluruh dunia. Kami ingin memastikan GTA 6 hadir dengan tingkat polesan dan detail yang layak untuk pengalaman bermain terbaik,” tulis pihak Rockstar.

Pernyataan itu memperkuat reputasi Rockstar sebagai studio perfeksionis. Dalam catatan industri, perusahaan ini memang kerap menunda rilis besar — Red Dead Redemption 2, misalnya, juga mengalami penundaan hampir satu tahun sebelum akhirnya dirilis pada 2018 dan disambut pujian luas.

Dari Vice City ke Leonida: Dunia baru yang lebih hidup

Salah satu hal yang membuat GTA 6 begitu dinantikan adalah setting yang dihadirkannya.
Game ini akan membawa pemain ke Leonida, sebuah negara bagian fiktif yang terinspirasi dari Florida, dengan Vice City versi modern sebagai pusat cerita — kota yang tak asing bagi penggemar lama seri GTA.

Dalam trailer yang dirilis Desember 2023, Rockstar memperkenalkan dua karakter utama: Jason dan Lucia, pasangan yang hidup di tengah dunia kriminal modern.
Trailer berdurasi hampir tiga menit itu kini telah ditonton lebih dari 100 juta kali di YouTube, menjadikannya salah satu video game trailer paling viral sepanjang sejarah.

Trailer kedua dijadwalkan rilis pada Mei 2025, dan menurut bocoran dari beberapa analis industri game, video itu akan menampilkan sistem dunia terbuka yang lebih luas, dengan grafis fotorealistik serta interaksi lingkungan yang jauh lebih kompleks dibanding pendahulunya.

Tantangan besar di balik layar

Namun, kabar penundaan ini tidak datang tanpa konteks yang lebih dalam. Beberapa pekan sebelum pengumuman, Rockstar dikabarkan memangkas 31 posisi kerja di studio Inggris mereka.

Serikat Pekerja Independen Inggris Raya (IWGB) menuduh perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai bagian dari upaya membatasi aktivitas serikat di dalam industri game.

Aksi protes pun digelar di depan kantor Rockstar Edinburgh dan London, dengan tuntutan agar pekerja mendapat perlakuan lebih adil.

Pihak Take-Two Interactive, induk perusahaan Rockstar, belum memberikan komentar resmi mengenai isu ini saat berita ini diterbitkan.

Perfeksionisme mahal dan ekspektasi langit

Menurut laporan keuangan Take-Two Interactive, biaya produksi GTA 6 diperkirakan melampaui USD 1 miliar (sekitar Rp16 triliun), menjadikannya salah satu proyek video game termahal sepanjang masa.
Dengan sumber daya sebesar itu, ekspektasi publik pun melambung tinggi.

Pengamat industri game memperkirakan GTA 6 akan memecahkan rekor penjualan hari pertama, melampaui pencapaian GTA 5 yang hingga kini telah terjual lebih dari 185 juta kopi di seluruh dunia.
Menariknya, meski sudah berumur lebih dari 12 tahun, GTA 5 masih memiliki jutaan pemain aktif setiap bulannya, berkat mode daring GTA Online yang terus diperbarui.

Rockstar sendiri memahami bahwa standar penggemar kini jauh lebih tinggi.
Teknologi konsol generasi baru seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X/S, serta kemajuan grafis berbasis ray tracing, memberi ruang bagi pengalaman bermain yang semakin mendekati realitas.

Mengapa penundaan bisa menjadi hal baik?

Meski penundaan sering kali membuat penggemar kecewa, dalam konteks industri game modern, langkah seperti ini bisa jadi tanda positif.
Menurut laporan Newzoo (2024), lebih dari 60% proyek game AAA yang dirilis sebelum waktunya cenderung mengalami masalah teknis berat atau ulasan negatif pada tahap awal.

Dengan mengambil waktu tambahan, Rockstar berpotensi menghindari rilis tergesa-gesa yang bisa merusak reputasi dan penjualan jangka panjang.
Hal serupa pernah dilakukan oleh CD Projekt Red dengan Cyberpunk 2077, yang justru menuai kritik keras karena dirilis sebelum siap secara teknis.

“Menunda game lebih baik daripada merilis sesuatu yang belum selesai,” ujar analis industri Michael Pachter dari Wedbush Securities, dalam wawancaranya dengan Bloomberg Gaming.
“Rockstar tahu reputasi mereka adalah segalanya. Mereka tidak akan mengambil risiko hanya demi mengejar tenggat.”

Hype belum surut, justru makin panas

Meski jadwal rilis mundur hingga November 2026, antusiasme komunitas game tidak menunjukkan tanda-tanda menurun.
Forum seperti Reddit, X (Twitter), hingga Discord dipenuhi diskusi, teori, dan analisis setiap frame trailer yang dirilis.

Rockstar juga terus memberikan pembaruan kecil, seperti cuplikan musik latar, bocoran kendaraan baru, dan sistem cuaca dinamis yang disebut-sebut akan menjadi salah satu fitur unggulan GTA 6.
Menurut laporan internal yang dikutip Bloomberg Tech, game ini bahkan akan menghadirkan sistem waktu dan ekonomi realistis, di mana harga barang dan aktivitas bisa berubah tergantung kondisi dalam game.

Menatap November 2026: penantian yang (semoga) sepadan

Dengan semua ambisi dan tekanan di balik layar, GTA 6 tampaknya sedang menuju status “super game” — proyek raksasa yang bukan sekadar hiburan, tetapi juga pencapaian teknologi.

Bagi para penggemar, dua tahun tambahan mungkin terasa lama. Namun, jika melihat rekam jejak Rockstar, penundaan ini bukan kabar buruk, melainkan strategi agar pengalaman yang disajikan benar-benar sempurna.

Seperti yang dinyatakan Rockstar Games dalam rilis resminya:

“Kami tidak ingin sekadar meluncurkan game. Kami ingin menghadirkan dunia yang terasa hidup — dan akan dikenang selama bertahun-tahun.”

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *