Bangkok – Euromonitor International telah merilis daftar kota-kota terbaik dunia dalam hal kedatangan wisatawan pada tahun 2024. Dalam laporan tersebut, Bangkok berhasil merebut posisi pertama sebagai kota dengan kunjungan wisatawan terbanyak, dengan total kedatangan mencapai 32,4 juta orang. Sementara itu, kota-kota besar lain seperti Istanbul dan London menduduki posisi kedua dan ketiga. Sayangnya, tidak ada kota di Indonesia yang masuk dalam sepuluh besar daftar ini.
Bangkok Menjadi Juara Dunia Kota Pariwisata 2024
Bangkok, ibu kota Thailand, mencatatkan kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 32,4 juta orang sepanjang 2024. Angka ini menjadikannya sebagai pemimpin dalam sektor pariwisata dunia. Di belakang Bangkok, Istanbul berada di posisi kedua dengan total kedatangan wisatawan sekitar 23 juta orang, sementara London menempati peringkat ketiga dengan 21,7 juta wisatawan asing.
Angka yang diraih Bangkok sangat signifikan, mengingat kota ini bahkan berhasil melampaui tingkat kunjungan wisatawan pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, Bangkok tercatat mengalami peningkatan jumlah kunjungan lebih dari 30 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Faktor Penyebab Kesuksesan Bangkok
Keberhasilan Thailand meraih posisi teratas ini tidak lepas dari sejumlah faktor, terutama kebijakan pariwisata Thailand yang ramah wisatawan. Salah satu kebijakan yang dianggap sangat mendukung adalah pemberian fasilitas visa yang mempermudah akses bagi wisatawan internasional. Pemerintah Thailand memberikan pengecualian visa selama 60 hari bagi warga negara dari 93 negara, serta memperluas kelayakan visa saat kedatangan bagi 31 negara. Kebijakan ini berhasil menarik banyak pengunjung, terutama wisatawan jangka pendek yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan saat berkunjung.
Kemudahan akses ini mempermudah wisatawan untuk berkunjung tanpa harus repot mengurus berbagai dokumen. Dengan demikian, para pelancong bisa lebih menikmati liburan mereka tanpa hambatan administratif yang rumit. Hal ini membuat Bangkok semakin diminati sebagai destinasi wisata global.
Keterbatasan Bangkok dalam Kategori Daya Tarik Destinasi
Meski Bangkok meraih posisi pertama dalam hal jumlah kedatangan wisatawan, kota ini tidak masuk dalam sepuluh besar untuk kategori daya tarik destinasi. Euromonitor International mengevaluasi kota-kota berdasarkan enam pilar utama, yaitu kinerja ekonomi dan bisnis pariwisata, infrastruktur, kebijakan, daya tarik wisata, kesehatan dan keselamatan, serta keberlanjutan. Dalam kategori daya tarik destinasi, Paris menempati posisi pertama, diikuti oleh Madrid dan Tokyo yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Peringkat 10 Kota Teratas Berdasarkan Kedatangan Wisatawan
Berdasarkan data Euromonitor International, berikut adalah sepuluh besar kota dengan kedatangan wisatawan terbanyak pada 2024:
Bangkok: 32,4 juta
Istanbul: 23 juta
London: 21,7 juta
Hong Kong: 20,5 juta
Makkah: 19,3 juta
Antalya: 19,3 juta
Dubai: 18,2 juta
Makau: 18 juta
Paris: 17,4 juta
Kuala Lumpur: 16,5 juta
Dari sepuluh kota tersebut, Bangkok menempati posisi teratas, diikuti oleh Istanbul dan London. Kota-kota besar lainnya yang berhasil menempati posisi tinggi termasuk Hong Kong, Makkah, dan Dubai. Meskipun begitu, menarik untuk dicatat bahwa tidak ada kota di Indonesia yang berhasil menembus jajaran sepuluh besar dalam kategori ini.
Kuala Lumpur Menjadi Wakil Asia Tenggara yang Masuk 10 Besar
Dari Asia Tenggara, Kuala Lumpur adalah satu-satunya kota yang berhasil masuk dalam daftar sepuluh besar. Kota ini menempati posisi ke-10 dengan kedatangan wisatawan mencapai 16,5 juta orang pada 2024. Meskipun tidak sepopuler Bangkok dalam hal jumlah pengunjung, Kuala Lumpur tetap menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan mancanegara.
Keberlanjutan dan Kebijakan Pariwisata yang Berdampak
Selain kebijakan visa yang mudah diakses, faktor keberlanjutan juga berperan penting dalam menarik wisatawan. Thailand, dengan Bangkok sebagai kota utamanya, telah mengembangkan sektor pariwisata dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial. Kebijakan yang berfokus pada keberlanjutan ini berhasil menarik wisatawan yang peduli dengan isu-isu lingkungan.
Selain itu, kinerja pariwisata Thailand didukung oleh infrastruktur yang baik dan kebijakan yang mendorong sektor pariwisata untuk berkembang. Hal ini membuktikan bahwa Bangkok tidak hanya bergantung pada daya tarik destinasi wisata semata, tetapi juga pada kebijakan yang mendukung keberhasilan jangka panjang sektor pariwisata.
Tak Ada Kota Indonesia dalam 10 Besar, Apa Penyebabnya?
Ketiadaan kota Indonesia dalam sepuluh besar daftar kota dengan kedatangan wisatawan terbanyak menjadi pertanyaan. Padahal, Indonesia memiliki banyak destinasi menarik, seperti Bali, Jakarta, dan Yogyakarta, yang sering menjadi tujuan wisata internasional. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap hal ini termasuk infrastruktur yang masih perlu pengembangan, kebijakan visa yang mungkin belum memadai, serta promosi pariwisata yang belum optimal di pasar global.
Meskipun demikian, Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi yang populer di kawasan Asia Tenggara. Pengembangan lebih lanjut dalam hal kebijakan, infrastruktur, dan promosi pariwisata bisa menjadi langkah penting agar kota-kota di Indonesia bisa bersaing di tingkat global.
Kesimpulan
Bangkok berhasil menjadi juara dunia kota pariwisata pada 2024, mencatatkan jumlah kedatangan wisatawan yang luar biasa. Keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan visa yang ramah bagi wisatawan dan infrastruktur yang mendukung. Meskipun demikian, meskipun Bangkok berada di puncak, kota ini tidak masuk dalam sepuluh besar untuk kategori daya tarik destinasi, yang dimenangkan oleh Paris. Sementara itu, Indonesia harus berusaha lebih keras agar kota-kota di tanah air bisa bersaing di level global.