EWC Dota 2 – Di tengah panasnya gurun Riyadh yang membakar siang dan malam, arena virtual justru menjadi tempat paling dingin—bukan karena AC yang menderu, tapi karena dinginnya ketangguhan Team Liquid yang belum terkalahkan hingga dua pertiga perjalanan fase grup Esports World Cup (EWC) Dota 2 2025.
Turnamen yang menyatukan para raksasa digital ini memasuki titik krusial. Di setiap klik mouse dan ketukan keyboard, nasib dan mimpi para pemain dipertaruhkan. Namun dari semua kerumunan tim elite, hanya satu nama yang berdiri tegak tanpa cela: Team Liquid.
Cahaya Biru dari Grup D
Team Liquid datang ke Grup D bukan sekadar sebagai kontestan, tapi sebagai ancaman nyata. Pada hari Rabu, mereka membuktikan taringnya saat menghadapi PARIVISION. Dalam pertandingan yang berlangsung dua babak, Liquid mengoyak lawan dengan skor bersih 2-0.
Game pertama adalah pesta kilat. Dengan strategi matang dan eksekusi presisi, Team Liquid menutup pertandingan hanya dalam waktu 25 menit—sebuah tempo yang mengisyaratkan dominasi total. Game kedua bukan tanpa perlawanan. PARIVISION sempat menggoyang ritme permainan, memaksa Liquid bertarung hingga 46 menit. Namun seperti ombak yang tak pernah gentar menghadapi karang, Liquid tetap menang dan mengamankan puncak klasemen Grup D dengan rekor sempurna: 2 kemenangan, 0 kekalahan, 4-0 skor peta.
Sementara itu, HEROIC tak mau ketinggalan. Mereka juga menyapu bersih Shopify Rebellion dalam dua game—Game 1 berdurasi 37 menit, dan Game 2 yang dramatis hingga 71 menit. Kemenangan ini membuat mereka setara dengan PARIVISION dalam klasemen, masing-masing mencatatkan skor 1-0-1 dan 2-2 dalam peta.
Pertarungan Sengit di Grup Lain
Jika Grup D adalah panggung keagungan Team Liquid, maka Grup A adalah ladang duel dua tim veteran: Natus Vincere dan Team Spirit. Keduanya tampil garang pada Rabu. NAVI menggulung Xtreme Gaming dalam dua pertandingan berdurasi 36 dan 43 menit. Di sisi lain, Team Spirit mempermainkan Talon Esports secepat bayangan, menang dalam 27 dan 38 menit. Hasilnya, NAVI dan Spirit berdiri bersebelahan di puncak klasemen Grup A dengan rekor identik: 1-1-0 (3-1).
Pindah ke Grup B, kompetisi pun tak kalah sengit. BetBoom Team dan Gaimin Gladiators berbagi posisi puncak setelah menyapu bersih pertandingan mereka. BetBoom mengalahkan Team Falcons meski harus berkeringat selama lebih dari 100 menit total (47 menit di game pertama dan 63 menit di game kedua). Sementara Gaimin lebih efisien, menghempaskan Execration hanya dalam 34 dan 32 menit. Dengan performa ini, keduanya mengunci posisi atas Grup B dengan skor identik: 1-1-0 (3-1).
Namun tidak semua laga berakhir satu arah. Grup C menjadi satu-satunya kelompok yang menyuguhkan hasil imbang hari itu. Tundra Esports memenangkan Game 1 melawan Aurora Gaming dengan durasi 47 menit, tapi Aurora bangkit di Game 2 dan mencatatkan kemenangan balas dendam dalam 36 menit. Hasil split ini menempatkan keduanya sejajar di puncak Grup C, masing-masing dengan skor 1-1-0 (3-1).
Sementara itu, Team Yandex menyelinap ke posisi ketiga setelah menundukkan Virtus.pro dengan gaya khas mereka: dua kemenangan cepat dalam 33 dan 38 menit. Sebaliknya, Virtus.pro kini harus menghadapi kenyataan pahit: dua kekalahan dan skor peta 0-4.
Shopify dan Virtus.pro di Ujung Jurang
Dua tim yang sempat dijagokan—Shopify Rebellion dan Virtus.pro—justru menjadi kisah muram dari fase grup EWC Dota 2 kali ini. Keduanya belum mencicipi kemenangan satu pun dan terbenam di dasar klasemen grup masing-masing. Shopify di Grup D dengan skor 0-0-2 (0-4), dan Virtus.pro di Grup C dengan catatan yang sama menyedihkannya.
Aroma eliminasi mulai menguar, dan kedua tim harus menghadapi pertandingan terakhir grup dengan segalanya dipertaruhkan.
Menuju Akhir Fase Grup: Siapa Bertahan, Siapa Tersingkir?
Fase grup belum selesai. Masih ada dua hari penentuan yang akan menyaring siapa yang layak naik ke panggung eliminasi akhir pekan nanti.
Kamis akan menjadi penentu nasib bagi Grup A dan B. Berikut jadwalnya:
- Xtreme Gaming vs. Talon Esports (Grup A)
- Team Spirit vs. Natus Vincere (Grup A) – pertandingan klasik yang bisa mengubah segalanya.
- BetBoom Team vs. Execration (Grup B)
- Gaimin Gladiators vs. Team Falcons (Grup B)
Kemudian Jumat giliran Grup C dan D menutup babak penyisihan dengan laga-laga penuh tensi:
- Virtus.pro vs. Aurora Gaming (Grup C)
- Tundra Esports vs. Team Yandex (Grup C)
- PARIVISION vs. Shopify Rebellion (Grup D)
- HEROIC vs. Team Liquid (Grup D) – duel yang bisa menjadi ujian sesungguhnya bagi Liquid.
Hadiah, Poin, dan Harga Sebuah Gelar
Tak hanya gengsi yang diperebutkan. EWC Dota 2 2025 ini adalah bagian pamungkas dari rangkaian ESL Pro Tour musim ketiga, dan menjadi panggung akhir yang menentukan raja sejati dunia Dota 2 tahun ini.
Dengan total hadiah 3 juta dolar AS, dan hadiah utama 1 juta dolar plus 1.000 poin klub untuk sang juara yang akan ditentukan pada 19 Juli, setiap kill, assist, dan tower yang hancur adalah bagian dari perjuangan menuju mahkota.
Klasemen Sementara EWC Dota 2 2025
Grup A
- T1. Natus Vincere (1-1-0, 3-1)
- T1. Team Spirit (1-1-0, 3-1)
- T3. Talon Esports (0-1-1, 1-3)
- T3. Xtreme Gaming (0-1-1, 1-3)
Grup B
- T1. BetBoom Team (1-1-0, 3-1)
- T1. Gaimin Gladiators (1-1-0, 3-1)
- T3. Execration (0-1-1, 1-3)
- T3. Team Falcons (0-1-1, 1-3)
Grup C
- T1. Aurora Gaming (1-1-0, 3-1)
- T1. Tundra Esports (1-1-0, 3-1)
- Team Yandex (1-0-1, 2-2)
- Virtus.pro (0-0-2, 0-4)
Grup D
- Team Liquid (2-0-0, 4-0)
- T2. HEROIC (1-0-1, 2-2)
- T2. PARIVISION (1-0-1, 2-2)
- Shopify Rebellion (0-0-2, 0-4)
Langkah Berikutnya di Panggung EWC Dota 2
EWC Dota 2 tahun ini bukan hanya soal siapa paling cepat menang atau paling banyak kill. Ini tentang stamina, kecerdasan, dan mentalitas baja. Di balik layar penuh neon dan sorak-sorai penonton, para pemain memikul mimpi komunitas mereka.
Team Liquid mungkin berada di puncak hari ini, tapi seperti yang sering terjadi di Dota, satu klik bisa mengubah segalanya. Pertanyaannya sekarang bukan hanya siapa yang lolos ke babak eliminasi, tapi siapa yang siap menulis takdir mereka di buku sejarah Dota 2.
Dan hingga peluit akhir berbunyi di Riyadh, satu hal yang pasti: EWC Dota 2 2025 masih jauh dari selesai.