banner 728x250

Aksi Laga Penuh Nostalgia: Jackie Chan ‘Gendong’ Bintang Muda di Film The Shadow’s Edge

Jackie Chan
banner 120x600
banner 468x60

Jackie Chan – Bayangan seorang veteran yang kembali beraksi selalu menjadi premis yang menarik. Apalagi jika veteran itu adalah aktor legendaris sekelas Jackie Chan. Setelah sempat membuat para penggemar terharu lewat film Ride On yang sarat akan nostalgia, sang master kung fu kembali ke layar lebar dengan film terbarunya, The Shadow’s Edge.

Namun, kali ini, Jackie Chan tidak beraksi sendirian. Ia “menggendong” deretan bintang muda berbakat, termasuk Jun SEVENTEEN, yang sedang serius meniti karier di dunia akting. Kolaborasi lintas generasi ini pun menjadi daya tarik utama dari film yang disutradarai oleh Yang Zi ini.

banner 325x300

Petualangan Seorang Polisi Pensiunan

Film ini berpusat pada kisah Huang De Zhong, seorang ahli pelacakan legendaris yang diperankan oleh Jackie Chan. Huang sebenarnya sudah menikmati masa pensiunnya, jauh dari hiruk-pikuk dunia kriminal. Namun, ia terpaksa kembali ditarik ke lapangan karena situasi genting yang melanda Kepolisian Makau.

Situasi bermula ketika sebuah sindikat kriminal licik berhasil melakukan serangkaian perampokan bernilai miliaran. Para penjahat ini tidak hanya cerdik dalam beraksi, tapi juga mampu mengelabui sistem pengawasan canggih kepolisian yang disebut ‘Sky Eye’, yang dikenal sangat ampuh. Kegagalan ini membuat polisi kelabakan.

Di sinilah peran Huang De Zhong menjadi krusial. Ia dipanggil kembali, bukan untuk turun langsung sebagai eksekutor, melainkan sebagai mentor. Misinya adalah untuk membimbing satuan elite muda di Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Makau. Satuan ini dihuni oleh detektif-detektif berbakat, tetapi masih butuh bimbingan dari sosok yang kaya akan pengalaman seperti Huang.

Pertarungan Antara Kecerdasan Tradisional dan Teknologi

Bersama tim muda yang beranggotakan personel seperti He Qiu Guo (diperankan oleh Zhang Zi Feng), Huang memulai perburuan yang penuh tantangan. Target utama mereka adalah melacak dan menangkap pemimpin sindikat kriminal yang dijuluki King Wolf atau Fu Long Sheng (Tony Leung Ka Fai). Fu Long Sheng adalah dalang di balik berbagai kejahatan terorganisir di Makau.

Misi ini menjadi ajang pertarungan sengit antara kecerdasan tradisional yang dimiliki Huang dan teknologi canggih yang digunakan oleh para penjahat. Aksi kucing-kucingan ini tidak hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga adu strategi yang memukau.

Di tengah pertarungan itu, muncul karakter Hu Feng, anak angkat Fu Long Sheng, yang diperankan oleh Jun SEVENTEEN. Penampilannya di film ini menjadi sorotan, terutama bagi para penggemar K-Pop yang penasaran dengan kemampuan akting sang idola.

Kembalinya Jun SEVENTEEN ke Layar Lebar

The Shadow’s Edge menandai kembalinya Jun ke industri perfilman Tiongkok setelah sekian lama fokus pada kariernya sebagai idola di Korea Selatan. Sejak kecil, pemilik nama asli Wen Junhui ini sudah dikenal sebagai aktor cilik berbakat yang membintangi banyak serial TV dan film.

Bahkan, bakatnya sudah diakui sejak dini. Melansir dari berbagai sumber, pada tahun 2007, ia membintangi film The Pye-Dog bersama penyanyi terkenal Hong Kong, Eason Chan. Peran itu membawanya meraih penghargaan Aktor Baru Terbaik di Hong Kong Film Directors’ Guild Awards.

Prestasi itu berlanjut di tahun 2008, di mana ia menjadi aktor cilik Tiongkok pertama yang dinominasikan untuk Penampil Baru Terbaik di Penghargaan Film Hong Kong. Jejak karier yang impresif ini menunjukkan bahwa keputusannya untuk kembali berakting bukan sekadar ajang coba-coba, melainkan sebuah panggilan yang sudah ia tekuni sejak lama.

Sutradara Andal di Balik Layar

Film ini disutradarai oleh Yang Zi, seorang sineas yang dikenal produktif dan memiliki visi yang kuat. Ia juga menulis naskah film ini. Namanya mungkin sudah tidak asing bagi penggemar film Tiongkok, mengingat rekam jejaknya yang mumpuni.

Yang Zi adalah sosok di balik film-film yang menuai pujian, seperti Mountain Cry (2016), My Other Home (2017), Adoring (2019), hingga film terbaru Jackie Chan, Ride On (2023). Pengalamannya dalam menggarap film-film dengan genre yang bervariasi, mulai dari drama hingga laga, membuat The Shadow’s Edge memiliki kualitas yang solid.

Kolaborasi Bintang Lintas Generasi

Salah satu kekuatan utama dari The Shadow’s Edge adalah deretan pemerannya yang sangat beragam. Selain Jackie Chan dan Jun SEVENTEEN, film ini juga dibintangi oleh aktor senior Tony Leung Ka Fai, aktris muda berbakat Zhang Zi Feng, serta aktor-aktor lain seperti Ci Sha dan Zhou Zheng Jie.

Kolaborasi ini menciptakan dinamika yang menarik di layar. Aksi-aksi Jackie Chan yang ikonik berpadu dengan karisma para bintang muda. Ini adalah perpaduan yang pas untuk menarik penonton dari berbagai usia.

Mengapa The Shadow’s Edge Layak Ditonton?

The Shadow’s Edge bukan sekadar film laga biasa. Lebih dari itu, film ini menawarkan cerita yang memiliki kedalaman. Film ini mengajak penonton untuk melihat pertarungan antara pengalaman masa lalu dengan kecepatan masa kini, antara kebijaksanaan seorang veteran dan semangat yang dimiliki anak-anak muda.

Menurut IMDb, film ini mendapatkan rating awal yang cukup baik, menunjukkan respons positif dari penonton dan kritikus. Kehadiran Jackie Chan sebagai magnet utama, ditambah dengan kembalinya Jun ke layar lebar, menjadikan film ini sangat layak untuk disaksikan di bioskop.

Jadi, bagi para penggemar Jackie Chan yang merindukan aksinya, dan juga bagi para Carat (sebutan fans SEVENTEEN) yang penasaran dengan kemampuan akting Jun, film ini adalah tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Film ini sudah mulai tayang di bioskop sejak 20 Agustus lalu. Siap menyaksikan aksi mereka?

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *