PADA Perkuat Langkah Bisnis Lewat Kolaborasi Baru
Internet Rakyat – PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) kembali mencuri perhatian industri telekomunikasi nasional setelah mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Telemedia Komunikasi Pratama, perusahaan yang berada di bawah naungan PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau WIFI Group. Penandatanganan kontrak ini menjadi langkah penting yang menegaskan repositioning PADA dalam sektor layanan teknikal dan jaringan berbasis digital.
Kerja sama tersebut tidak sekadar memperluas jangkauan bisnis PADA, tetapi juga menjadi momentum simbolis ketika perusahaan tengah berada dalam fase penting—yakni proses akuisisi oleh PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Kombinasi dua agenda besar ini membuat langkah bisnis PADA lebih mencolok dari sebelumnya.
Ditunjuk sebagai Mitra Distributor Layanan Internet Rakyat
Melalui kontrak ini, PADA resmi ditunjuk sebagai mitra distributor untuk layanan Internet Rakyat (IRA)—produk internet yang dirancang WIFI Group untuk memperluas akses digital dengan harga terjangkau. Layanan ini ditujukan bagi masyarakat luas, khususnya wilayah yang selama ini tidak terlayani jaringan stabil.
Penunjukan tersebut tidak datang tiba-tiba. PADA memiliki rekam jejak panjang dalam pengelolaan tenaga teknis, pemeliharaan perangkat telekomunikasi, call center, hingga layanan sumber daya manusia. Keahlian ini menjadi fondasi penting dalam memastikan distribusi dan instalasi layanan internet rakyat dapat berjalan cepat dan konsisten.
Portfolio Bisnis Menguat, PADA Semakin Fokus pada Sektor Teknologi
Direktur Utama PADA, Cahyanul Uswah, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Telemedia bukan hanya penambahan proyek baru, tetapi strategi memperluas kompetensi inti perusahaan.
“Kami menyambut baik kemitraan dengan Telemedia sebagai Mitra Distributor IRA. Langkah ini sejalan dengan strategi perseroan untuk fokus pada layanan technical services, khususnya pemeliharaan perangkat telekomunikasi,” ungkap Cahyanul dalam pernyataan resmi.
Ia menambahkan bahwa kemitraan ini membuka dua aliran pendapatan sekaligus: pendapatan awal dari instalasi serta recurring income dari pemeliharaan jaringan yang berkelanjutan. Dalam industri berbasis langganan, model pendapatan semacam ini menjadi tulang punggung stabilitas perusahaan.
“Recurring income memberi kami kepastian, sekaligus ruang tumbuh yang lebih terukur dalam jangka panjang,” jelasnya.
Sinergi Kompetensi: Teknologi dari WIFI, Operasional dari PADA
Telemedia sebagai bagian dari WIFI Group membawa keunggulan kuat dalam pengembangan infrastruktur digital. Sementara PADA memiliki tenaga operasional yang tersebar di lebih dari 25 kota di Indonesia—suatu modal penting untuk memperluas penetrasi layanan Internet Rakyat.
Kolaborasi keduanya menciptakan paduan yang saling melengkapi. WIFI menyediakan teknologi dan platform layanan, PADA memastikan instalasi, distribusi, dan dukungan teknis dijalankan dengan standar yang konsisten. Bagi masyarakat pengguna akhir, hal ini berarti layanan yang lebih stabil, lebih cepat, dan lebih mudah dijangkau.
Di sejumlah wilayah, layanan internet murah menjadi kebutuhan strategis. Data dari NASA mengenai penggunaan internet global menyebutkan bahwa keterhubungan digital menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan sosial ekonomi masyarakat modern. Sementara itu, BMKG dalam beberapa laporan terkait mitigasi bencana juga menekankan pentingnya akses komunikasi yang kuat, terutama di daerah rentan.
Dalam konteks tersebut, layanan internet rakyat yang didorong melalui kemitraan ini dapat menjadi bagian dari ekosistem konektivitas yang lebih besar, mendukung transformasi digital hingga lapisan masyarakat terbawah.
Jaringan SDM yang Luas Menjadi Modal Utama
Sebagai penyedia layanan outsourcing, PADA memiliki ribuan tenaga kerja profesional yang terbiasa menangani proyek besar, termasuk instalasi dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi. Ini menjadi faktor penentu dalam percepatan implementasi layanan internet rakyat.
Selain itu, pendekatan layanan terpadu atau one stop service yang dimiliki PADA memungkinkan eksekusi proyek dilakukan secara efisien. Mulai dari persiapan layanan, instalasi perangkat, manajemen tenaga lapangan, hingga layanan purna jual—semuanya berada dalam kendali satu perusahaan.
Keunggulan ini menjadikan PADA mitra strategis yang tidak hanya mampu bekerja cepat, tetapi juga memastikan layanan internet rakyat berjalan secara berkelanjutan.
Di Tengah Proses Akuisisi oleh INET
Kerja sama dengan Telemedia terjadi di saat PADA tengah menuntaskan proses akuisisi oleh PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Proses ini mencakup rencana akuisisi saham sebesar 1,687 miliar lembar milik Koperasi Pegawai Indosat (Kopindosat).
Jika final, pengambilalihan ini diperkirakan membuka pintu sinergi baru di bidang telekomunikasi dan digital. INET dikenal memiliki fokus pada transformasi digital dan solusi berbasis internet. Dengan demikian, keberadaan layanan internet rakyat dan kapasitas operasional PADA kemungkinan besar akan masuk dalam strategi integrasi bisnis jangka panjang.
Banyak analis menilai bahwa pasar outsourcing di bidang telekomunikasi masih terus bertumbuh. Dengan meningkatnya kebutuhan jaringan internet di daerah, perusahaan dengan kemampuan teknis dan tenaga kerja besar seperti PADA berpotensi memperoleh lebih banyak peluang kontrak dalam beberapa tahun ke depan.
Internet Rakyat dan Momentum Digitalisasi Nasional
Dalam beberapa tahun terakhir, tema pemerataan akses internet terus menguat. Pemerintah melalui berbagai program, seperti pembangunan BTS 4G di wilayah 3T, juga menegaskan urgensi konektivitas nasional. Layanan internet rakyat yang dikembangkan WIFI dan didistribusikan PADA akan bergerak di jalur yang sama: memberikan akses yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Internet bukan lagi sekadar fasilitas hiburan. Ia menjadi sarana pendidikan, akses kesehatan, sistem kerja jarak jauh, hingga mitigasi kebencanaan. Karena itu, setiap inisiatif ekspansi jaringan internet murah dapat memberikan dampak sosial yang luas.
Prospek Jangka Panjang
Dengan jaringan operasional di puluhan kota, ribuan tenaga kerja berpengalaman, dan strategi bisnis yang semakin terarah, PADA berada pada posisi yang semakin kuat di industri layanan teknikal. Kemitraan dengan Telemedia dan proses akuisisi oleh INET membentuk peta jalan baru yang berpotensi mempercepat ekspansi layanan digital di Indonesia.
Jika penerapan layanan Internet Rakyat berjalan sesuai rencana, masyarakat di berbagai daerah bisa mendapatkan akses internet lebih stabil, sementara PADA mendapat fondasi bisnis yang lebih kokoh melalui pendapatan berulang dan peluang proyek baru.
Di tengah laju digitalisasi nasional, kolaborasi seperti ini bukan sekadar kerja sama bisnis—melainkan bagian dari upaya mendorong konektivitas yang lebih merata bagi jutaan pengguna.
