Maia Estianty
Maia Estianty – Jujur ya, waktu aku pertama kali liat video siraman Al Ghazali yang dibagikan sama El Rumi di TikTok, aku langsung berhenti scroll. Bukan cuma karena momennya sakral banget, tapi karena… yah, ada sosok Maia Estianty dan Ahmad Dhani di satu frame. Dan mereka berdua? Lagi gantian nyiramin anaknya. Rasanya kayak lagi nonton sinetron keluarga dengan plot twist yang lembut tapi nyelekit.
Sabtu itu, 14 Juni 2025, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, cuacanya cerah, dan suasana kelihatan adem walau jelas-jelas semua dilakukan secara tertutup. Tapi ya namanya juga keluarga publik figur, bocorannya tetep sampai juga ke publik. Dan yang paling bikin netizen ngucek mata dua kali? Aksi Maia Estianty.
Maia Estianty, dengan senyumnya yang selalu anggun itu, nyiramin Al Ghazali dengan tangan penuh bunga. Seolah masa lalu pahit dengan Dhani, termasuk kisah rumah tangga mereka dulu yang sempat heboh seantero negeri, semuanya larut dalam tetes-tetes air siraman itu. Kayak simbol pemaafan. Atau mungkin… pengakuan bahwa cinta seorang ibu memang nggak pernah putus. Bahkan meski udah nggak bareng ayahnya si anak.
Dari sisi kamera, kelihatan banget kalau Al Ghazali agak canggung, tapi juga terharu. Eh, siapa sih yang nggak? Disiramin emak dan bapaknya, di momen menuju pernikahan. Aku pribadi jadi keinget waktu dulu mau nikah juga, tapi ya… nggak sekompleks ini sih. Siramannya cuma air keran, bukan air bunga, dan yang nyiramin cuma ibuku. Tapi tetap, maknanya dalam banget.
Lucunya, saat Maia Estianty pecahin kendi, aku refleks tepuk tangan sendiri. Ini bukan sekadar tradisi Jawa, ini lebih ke… penyegelan simbolik bahwa restu orang tua udah resmi dikasih. Dan pas kendi pecah, kayak ada gema dalam hati, “Wow, akhirnya sampai juga di titik ini.”
Reaksi Ahmad Dhani? Nah ini nih yang bikin kepala goyang-goyang. Alih-alih dingin atau menjaga jarak, dia ikut basuh anaknya dengan penuh kesungguhan. Bahkan di video itu sempat ada momen dia dan Maia saling tatap sebentar. Sekilas. Tapi, cukup untuk bikin ribuan netizen bikin teori liar di kolom komentar.
Satu hal yang aku pelajari dari momen ini: nggak peduli seberapa rusaknya masa lalu, kalau urusan anak, kadang orang tua bisa bersatu dengan cara yang nggak diduga. Maia Estianty mungkin udah lama move on, dan Ahmad Dhani juga udah punya hidupnya sendiri, tapi untuk Al Ghazali, mereka tetap “tim”. Dan itu… priceless.
Aku sempat ngobrol di grup WhatsApp keluarga soal ini. Tanteku langsung bilang, “Ya ampun, itu perempuan tegar banget ya. Liat deh, dia yang siramin Al duluan!” Aku cuma senyum. Karena dalam hati aku setuju. Ada kekuatan besar dari seorang ibu yang bisa berdiri tenang di depan mantan suaminya demi anak.
Dan ya, ini bukan cuma soal siraman. Ini soal proses panjang dari healing, dari kedewasaan, dan dari ketulusan hati. Aku rasa, banyak ibu di luar sana yang bisa relate dengan sikap Maia Estianty ini. Kadang kita memang harus jadi lebih besar dari rasa sakit, supaya anak-anak kita bisa punya cerita yang damai.
Ngomong-ngomong soal tradisi siraman, aku pernah baca kalau air bunga itu dipilih karena dipercaya membawa aura positif dan kesucian. Kombinasi bunga melati, mawar, kenanga… semuanya punya makna. Bahkan aromanya aja bisa bikin pikiran tenang. Dan di video itu, aku yakin semua orang yang hadir ngerasa hal yang sama.
Satu catatan penting lagi, prosesi ini bukan sembarangan. Siraman ini bagian dari rangkaian menuju hari pernikahan Al Ghazali dan Alyssa, yang akan digelar tanggal 16 Juni 2025 nanti. Dan kalau udah sejauh ini, artinya keluarga besar dua belah pihak udah saling kasih restu penuh.
Aku sempat mikir, apa ya rasanya jadi Alyssa? Calon menantu dari Maia Estianty dan Ahmad Dhani. Pressure-nya pasti nggak main-main. Tapi di sisi lain, dapet keluarga yang meski punya sejarah rumit tapi masih bisa duduk bareng dan kasih restu? Wah, itu blessing tersendiri.
Sambil ngelus dada, aku jadi belajar satu hal penting lagi dari kisah ini: keluarga yang pernah hancur bukan berarti nggak bisa utuh lagi. Bentuknya aja yang berubah. Tapi esensinya tetap ada. Dan Al Ghazali, di tengah semua spotlight itu, kayaknya sadar banget bahwa dia anak dari dua sosok yang kuat—dan sangat mencintainya.
Kata orang, pernikahan itu bukan cuma soal dua individu, tapi dua keluarga. Dan video siraman itu, buat aku, adalah bukti hidup bahwa dua keluarga bisa saling menghormati walau masa lalu mereka pernah kelam.
Aku jadi inget dulu, waktu orang tuaku cerai, dan aku nikah, suasananya kaku banget. Bahkan mereka nggak mau duduk di bangku yang sama. Tapi lihat Maia Estianty berdiri tenang, dan Ahmad Dhani berdiri di sampingnya… rasanya kayak luka masa lalu jadi bisa sembuh pelan-pelan.
Kalau kamu nanya, siapa sih yang paling bersinar di video itu? Jawabanku: Maia Estianty. Nggak karena bajunya atau make-up-nya, tapi karena auranya. Dia kayak simbol perempuan yang bisa tetap elegan di tengah badai. Dan untuk aku, itu pelajaran yang mahal.
Tips buat kamu yang mungkin lagi mempersiapkan pernikahan dan keluarganya juga rumit: tenang aja. Kadang, waktu bisa jadi obat. Yang penting, niat baik harus selalu dijaga. Kayak Maia Estianty, yang meski udah lama cerai, tetap hadir untuk moment spesial anaknya.
Dan buat yang masih nyimpen dendam sama mantan demi anak, mungkin ini waktunya buat belajar melepaskan. Karena ujung-ujungnya, anak-anak kita cuma pengen lihat orang tua mereka akur. Meski cuma lima menit dalam satu acara.
Duh, panjang banget ya curhatan kali ini. Tapi beneran deh, video siraman Al Ghazali ini bukan sekadar berita selebriti. Ini potret kehidupan. Ada simbolisme, ada pelajaran, ada emosi. Dan tentu saja… ada Maia Estianty.
Semoga nanti di hari H, semua lancar. Dan semoga kisah ini bisa jadi pengingat bahwa memaafkan itu bukan berarti kalah. Tapi justru tanda kalau kita udah menang atas ego kita sendiri.
Dan oh iya, aku ulangi ya, biar Google senang: Maia Estianty. Maia Estianty. Maia Estianty. Yah, udah berapa kali tuh? Hehe.
Anyway, kamu sendiri gimana? Pernah nggak ada di posisi kayak gini? Share di kolom komentar dong. Biar kita bisa belajar bareng-bareng.
Dan buat kamu yang mungkin masih punya luka dari masa lalu, semoga bisa pelan-pelan sembuh, ya. Ingat, setiap orang tua punya cara masing-masing menunjukkan cintanya. Kadang diam. Kadang dengan air siraman. Kadang… dengan kendi yang pecah dan doa yang mengalir diam-diam.
Sampai ketemu lagi di curhatan gosip berikutnya. Tetap semangat, dan jangan lupa: kalau ada Maia Estianty, pasti ada cerita menarik di baliknya!