Bisnis  

HEBAT Jumlah Penumpang KAI Naik Hingga Tembus 218 Juta

Penumpang KAI

Peningkatan Penumpang KAI Group Semester I 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan bahwa jumlah penumpang KAI Group pada Semester I 2024 mencapai 218.964.010 pelanggan. Angka ini terdiri dari berbagai jenis layanan kereta api, yaitu 22.223.702 pelanggan KA Jarak Jauh, 3.511.405 pelanggan KA lokal yang dikelola oleh KAI, 179.101.318 pelanggan KAI Commuter, 2.709.305 pelanggan Kereta Api Bandara, 8.685.648 penumpang LRT Jabodebek, serta 2.665.710 penumpang Whoosh

Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 22% dibandingkan dengan Semester I 2023, yang tercatat sebanyak 179.577.935 pelanggan. VP Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan mereka dalam menggunakan layanan kereta api. Ia menegaskan bahwa KAI Group berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui berbagai inovasi yang konsisten.

Jumlah penumpang yang lebih tinggi ini juga didukung oleh penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru yang akan dimulai pada bulan Juni 2023. Dengan Gapeka 2023, KAI mengoperasikan sejumlah KA baru seperti KA Argo Merbabu (Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng PP), Argo Semeru (Gambir – Surabaya Gubeng PP), Pandalungan (Gambir – Jember PP), Manahan (Gambir – Solo Balapan PP), dan KA Lokal Banyubiru (Semarang Tawang Bank Jateng – Solo Balapan PP).

Dampak Pandemi dan Moda Transportasi Baru

Pada Semester I 2023, persyaratan terkait Covid-19 masih berlaku, di mana penumpang KAI jarak jauh berusia 18 tahun ke atas diwajibkan mendapatkan vaksin booster, sementara penumpang berusia 6-17 tahun wajib mendapatkan vaksin kedua. Sedangkan untuk penumpang KAI lokal, minimal harus mendapatkan dosis pertama vaksin.

Selain itu, moda transportasi baru seperti Whoosh dan LRT Jabodebek yang baru diresmikan pada paruh kedua tahun 2023 juga memberikan kontribusi besar. Kedua moda transportasi massal modern ini menjadi andalan masyarakat untuk bertransportasi sesuai kebutuhan mereka.

Kereta api jarak jauh yang paling banyak melayani penumpang selama Semester I 2024 antara lain KA Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi PP) dengan 691.702 penumpangKAI Serayu (Pasar Senen – Purwokerto PP) dengan 647.526 penumpang, KA Sancaka (Yogyakarta – Surabaya Gubeng PP) dengan 638.523 penumpang, KA Putri Deli (Medan – Tanjung Balai PP) dengan 603.837 penumpang, dan KA Kaligung (Semarang Poncol – Cirebon Prujakan PP) dengan 592.750 penumpang.

Stasiun Keberangkatan Terpadat

Stasiun keberangkatan KA jarak jauh dengan penumpang KAI terbanyak selama Semester I 2024 adalah Pasar Senen dengan 2.205.387 penumpang, disusul oleh Gambir dengan 1.503.622 penumpang, Yogyakarta dengan 1.397.831 penumpang, Surabaya Gubeng dengan 877.199 penumpang, dan Surabaya Pasarturi dengan 815.844 penumpang.

Dari segi ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta api penumpang, KAI juga mencatat peningkatan performa yang signifikan. Pada Semester I 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,76%, meningkat dibandingkan dengan Semester I 2023 yang hanya mencapai 99,57%. Tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api penumpang pada Semester I 2024 mencapai 96,80%, meningkat dibandingkan dengan Semester I 2023 yang hanya mencapai 94,26%.

Anne Purba menjelaskan bahwa peningkatan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan, termasuk perawatan sarana dan prasarana. Keunggulan transportasi kereta api adalah ketepatan waktu dan kebebasan dari kemacetan, sehingga diminati oleh para penumpang.

Komitmen KAI dalam Meningkatkan Layanan

“KAI akan terus melakukan perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan bagi pelanggan serta keselamatan perjalanan kereta api. Melalui usaha peningkatan kualitas yang berkelanjutan ini, kami berharap kereta api dapat menjadi pilihan favorit masyarakat untuk melakukan perjalanan.” tutup Anne.

Jumlah orang RI naik kereta tampak terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa moda transportasi kereta api semakin diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam hal ketepatan waktu, kenyamanan, dan keamanan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan agar dapat memenuhi ekspektasi pelanggan dan mendukung mobilitas masyarakat Indonesia.

Inovasi dan Peningkatan Pelayanan

Salah satu faktor utama yang mendukung peningkatan jumlah penumpang KAI adalah inovasi yang terus dilakukan oleh KAI Group. Penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru dan pengoperasian KA-KA baru menjadi bukti nyata komitmen KAI untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Penambahan layanan baru seperti KA Argo Merbabu, Argo Semeru, Pandalungan, Manahan, dan KA Lokal Banyubiru menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang membutuhkan alternatif transportasi yang cepat dan nyaman.

Di samping itu, KAI juga gencar melakukan perbaikan sarana dan prasarana untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang KAI. Penumpang kini dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman dengan ketepatan waktu yang semakin meningkat.

Peran Moda Transportasi Baru

Tidak bisa dipungkiri, moda transportasi baru seperti Whoosh dan LRT Jabodebek juga memberikan dampak positif bagi peningkatan jumlah penumpang KAI. Kedua moda transportasi ini menawarkan alternatif yang efisien dan modern bagi masyarakat yang ingin berpergian dengan cepat dan nyaman.

Whoosh dan LRT Jabodebek hadir sebagai solusi transportasi massal yang dapat diandalkan di tengah-tengah kota besar. Kehadiran mereka membantu mengurangi beban transportasi jalan raya dan memberikan pilihan yang lebih variatif bagi masyarakat.

Dampak Positif Pandemi Covid-19

Walaupun pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor transportasi, KAI mampu bangkit dan beradaptasi dengan cepat. Persyaratan vaksinasi yang diberlakukan pada Semester I 2023 berhasil meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan layanan kereta api. KAI terus berupaya menjaga protokol kesehatan agar penumpang KAI merasa aman selama perjalanan.

Jumlah orang RI naik kereta semakin meningkat setiap tahunnya, menunjukkan bahwa kereta api menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.

Rencana KAI ke Depan

KAI memiliki sejumlah rencana strategis untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan. Salah satu fokus utama adalah memperluas jaringan kereta api dan menambah jumlah kereta yang beroperasi. Ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dan memberikan lebih banyak pilihan bagi penumpang KAI.

Selain itu, KAI juga akan terus berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan. Penggunaan teknologi canggih dalam pengelolaan operasional dan perawatan kereta api diharapkan dapat meningkatkan ketepatan waktu dan mengurangi risiko gangguan.

Pengembangan Infrastruktur

Pengembangan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama KAI dalam beberapa tahun ke depan. KAI berencana untuk membangun dan memperbarui stasiun-stasiun kereta api guna meningkatkan kapasitas dan kenyamanan penumpang. Stasiun-stasiun baru akan dilengkapi dengan fasilitas modern yang mendukung kebutuhan penumpang.

Selain itu, KAI juga berencana untuk meningkatkan jalur-jalur kereta api yang sudah ada. Peningkatan ini meliputi perbaikan jalur rel, penggantian peralatan, dan peningkatan sistem sinyal untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan lancar.

Pelayanan Digital

Dalam era digital saat ini, KAI juga berkomitmen untuk mengembangkan layanan digital guna memudahkan penumpang dalam mengakses informasi dan melakukan pemesanan tiket. Pengembangan aplikasi mobile dan platform online diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi penumpang KAI dalam merencanakan perjalanan mereka.

Jumlah orang RI naik kereta terus meningkat setiap tahunnya, mencerminkan bahwa kereta api menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan. Dengan berbagai inovasi dan perbaikan yang terus dilakukan, KAI berharap dapat terus memenuhi ekspektasi pelanggan dan mendukung mobilitas masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Jumlah penumpang KAI mengalami peningkatan yang signifikan pada Semester I 2024. Peningkatan ini didukung oleh berbagai faktor seperti penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru, penambahan layanan kereta api baru, serta moda transportasi baru seperti Whoosh dan LRT Jabodebek. Selain itu, perbaikan performa ketepatan waktu dan peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi faktor penting dalam peningkatan jumlah penumpang KAI.

KAI berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Dengan berbagai rencana strategis yang telah disiapkan, KAI berharap dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan dan mendukung mobilitas masyarakat Indonesia.

Jumlah orang RI naik kereta yang terus meningkat setiap tahunnya menjadi bukti bahwa kereta api adalah moda transportasi yang dapat diandalkan. Dengan ketepatan waktu, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan, kereta api menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin bepergian dengan efisien dan nyaman. PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya dan menjadi andalan transportasi masa depan.

Artikel ini di tulis oleh: https://uzone21.com/

Exit mobile version