Persib Tembus Pasar Brasil: Gaet Eks Playmaker Arema, William Marcilio, untuk Menang Gelar Liga 1 dan Asia

Persib Tembus Pasar Brasil

Persib Tembus Pasar Brasil

Persib – Dari belantara sepak bola Rio de Janeiro yang berdenyut oleh samba dan sepak bola jalanan, kini jejak kaki seorang gelandang asal Brasil mendarat di Kota Kembang. Persib Bandung resmi menyambut wajah asing pertama mereka untuk musim kompetisi mendatang—seorang pemain yang sudah mencicipi rumput Liga 1 bersama klub lain dan siap mencetak kisah baru di bawah panji Maung Bandung.

Adalah William Moreira Da Silva Marcilio—atau yang akrab disapa William Marcilio—yang menjadi rekrutan asing perdana Persib di jendela transfer kali ini. Kepastian bergabungnya playmaker asal Brasil ini diumumkan secara resmi lewat akun Instagram Persib pada Rabu, 25 Juni 2025, dalam suasana digital yang penuh antisipasi dari para Bobotoh, pendukung setia klub.

“Dari Rio de Janeiro ke Bandung, sambut pengatur serangan baru kami!” tulis admin media sosial klub, seolah menyulut bara semangat di kalangan suporter.

Tak hanya sekadar pelengkap skuad, William datang sebagai jawaban atas lubang kosong di lini serang Persib yang ditinggalkan Tyronne del Pino. Pemain berusia 28 tahun ini disiapkan sebagai jenderal baru di lapangan tengah, dengan kontrak berdurasi dua tahun yang mengindikasikan keseriusan klub dalam membangun komposisi jangka menengah.

Pilihan Bojan Hodak: Rekomendasi yang Diambil Serius

Keputusan merekrut William bukan datang dari ruang rapat yang dingin dan penuh spreadsheet. Nama sang gelandang mencuat dari rekomendasi langsung pelatih kepala Persib, Bojan Hodak. Bukan sekadar coba-coba, pelatih asal Kroasia ini tampaknya melihat sesuatu yang spesial dari performa William selama berseragam Arema FC musim lalu.

Di sana, William memang tampil mengesankan—mengoleksi lima gol dan tujuh assist dari 19 pertandingan di Liga 1. Sebagai pemain yang bertugas membangun serangan dari tengah, kontribusinya cukup krusial, bahkan ketika Arema sedang mengalami fase yang kurang stabil. Visi bermain yang tajam, distribusi bola yang rapi, serta kemampuan membuka ruang, menjadi atribut utama yang membuatnya layak diboyong ke Bandung.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, pun tak sungkan menaruh harapan tinggi kepada sang rekrutan anyar.

“Wilujeung sumping, William. Kami percaya kamu bisa membawa warna baru di permainan Persib,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Misi Ganda: Liga 1 dan Panggung Asia

Musim kompetisi 2025-2026 bukan sekadar tentang ambisi lokal. Persib kini menatap dua medan pertempuran: Liga 1 Indonesia dan AFC Champions League 2. Kedua kompetisi ini menuntut konsistensi, kedalaman skuad, serta kemampuan adaptasi yang cepat dari setiap pemain, terutama mereka yang baru bergabung.

“Target kita musim ini bukan main-main,” lanjut Adhitia. “Dua turnamen besar ini memerlukan skuad yang solid sejak awal. Maka proses adaptasi, khususnya bagi pemain asing seperti William, jadi sangat krusial.”

Kehadiran William pun menambah nuansa internasional dalam skuad Persib. Sebelumnya, klub kebanggaan Jawa Barat ini telah lebih dulu memperkenalkan dua wajah baru dari dalam negeri: Saddil Ramdani dan Al Hambra Hehanussa. Namun William berbeda. Ia datang membawa aroma eksotis dari negeri samba, dengan pengalaman yang cukup beragam—termasuk sempat merumput di benua Eropa bersama Naxxar Lions FC, klub asal Malta.

Jejak Karier yang Berliku

Meski masih berusia 28 tahun, William telah melanglang buana. Awal kariernya ditempa di Brasil, negara yang tak pernah kehabisan stok talenta sepak bola. Ia sempat memperkuat sejumlah klub domestik di kampung halamannya sebelum mengambil langkah besar menuju Eropa—sebuah jalur yang kerap ditempuh pemain Brasil demi meniti karier internasional.

Namun jalannya tak selalu mulus. Di Malta, William mencicipi kompetisi yang jauh berbeda dengan gaya Brasil. Namun dari situ pula ia memupuk ketangguhan mental dan kedisiplinan taktik, yang kemudian menjadi nilai tambah saat ia akhirnya hijrah ke Indonesia.

Bersama Arema FC, meski musim klub tidak berjalan gemilang, William tetap menunjukkan konsistensi dan dedikasi tinggi. Ia bukan tipe pemain yang mudah tenggelam dalam sistem yang kacau; justru ia tampil sebagai salah satu elemen paling stabil di tengah badai.

Antusiasme Bobotoh dan Dinamika Baru di Lini Tengah

Persib bukan klub sembarangan. Beban sejarah dan ekspektasi publik melekat erat di setiap langkah pemain yang mengenakan seragam biru langit. Namun William tampaknya datang dengan kepala dingin dan semangat membara. Sambutan Bobotoh di media sosial pun cukup hangat—banyak yang berharap dia bisa menjadi roh baru di lini tengah, membawa kreativitas dan agresivitas yang dibutuhkan untuk mengurai pertahanan lawan.

Dengan karakteristik menyerang yang dimilikinya, William diharapkan bisa menjadi pelayan sempurna bagi para penyerang Persib, sekaligus menjadi pencetak gol alternatif dari lini kedua. Gaya mainnya yang fleksibel juga memungkinkan pelatih Bojan Hodak menerapkan skema lebih dinamis, baik dalam formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Siap Menulis Kisah Baru di Bandung

Dari gemuruh tribun Stadion Si Jalak Harupat hingga dinginnya latihan pagi di bawah langit Lembang, William kini akan menjalani babak baru dalam kariernya. Ia bukan lagi sekadar pemain asing yang dicoba peruntungan di Liga 1, melainkan bagian dari proyek besar Persib untuk mengembalikan kejayaan mereka, baik di panggung domestik maupun level Asia.

Bandung menyambutnya dengan tangan terbuka. Para Bobotoh menantikan magis dari kakinya, dan seluruh tim berharap kehadirannya bisa menyuntikkan semangat baru.

Musim depan belum dimulai, tapi aroma perubahan sudah terasa. Dengan William di tengahnya, Persib berharap bisa melukis musim dengan warna-warni kemenangan, bukan sekadar hitam-putih nasib seperti musim-musim lalu.

 

Exit mobile version