Wisata Alam di Surabaya
Wisata Alam di Surabaya – Surabaya tidak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan dengan sejarah panjang perjuangan rakyatnya. Di balik deru kendaraan dan gedung-gedung modern, Surabaya juga menyimpan ruang-ruang hijau yang menyegarkan mata. Tempat-tempat ini bisa menjadi pilihan liburan akhir pekan untuk melepas penat tanpa harus jauh keluar kota.
Mulai dari pantai, taman kota, hingga hutan mangrove, wisata alam di Surabaya menawarkan nuansa segar sekaligus sarat cerita. Berikut daftar destinasi alam yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga atau sahabat.
1. Pantai Kenjeran
Pantai Kenjeran atau yang kerap disebut Ria Kenjeran, terletak di Kecamatan Bulak. Suasana pantai di sini tak hanya memberi pemandangan laut, tetapi juga memperlihatkan aktivitas nelayan yang sibuk menjemur ikan hasil tangkapan.
Usai menikmati semilir angin laut, pengunjung bisa menyeberang ke Sentra Ikan Bulak, sebuah pusat kuliner dan oleh-oleh hasil laut. Dari sate kerang hingga kotokan ikan asap, semua tersaji hangat. Laily, salah satu pedagang di lokasi ini, pernah bercerita, “Kerupuk teripang di sini dibuat dengan cara digoreng pakai pasir dulu, baru minyak. Itu yang bikin renyah,” (Kompas, 2022).
2. Hutan Bambu Keputih
Lokasi ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Kini, Hutan Bambu Keputih di Kecamatan Sukolilo berubah wajah menjadi ruang hijau nan indah.
Pohon-pohon bambu menjulang dan membentuk lorong alami yang eksotis, menjadikannya salah satu spot foto populer. Hutan ini satu kawasan dengan Taman Harmoni dan Taman Ruang Publik, menciptakan harmoni antara alam dan ruang interaksi warga.
3. Ekowisata Mangrove Wonorejo
Surabaya punya mangrove yang dijaga dengan serius. Di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, terdapat kawasan ekowisata yang tak hanya indah tetapi juga edukatif.
Pengunjung bisa menyusuri jembatan kayu yang membelah hutan mangrove, jogging di jalur yang teduh, hingga naik perahu menyusuri sungai kecil di dalam kawasan. Pemerintah Kota Surabaya menyebut ekowisata ini sebagai upaya menjaga keseimbangan ekologi pesisir yang rentan abrasi.
4. Taman Apsari
Dibangun sejak zaman Belanda, Taman Apsari adalah salah satu taman tertua di Surabaya. Lokasinya berada tak jauh dari Gedung Grahadi, pusat pemerintahan Jawa Timur.
Selain sebagai ruang hijau, taman ini juga menyimpan monumen Gubernur Suryo, gubernur pertama Jawa Timur. Duduk di bangku taman sambil menikmati suasana pusat kota bisa jadi cara sederhana namun menyenangkan untuk mengisi sore.
BACA JUGA: 10 Tempat Ngedate Surabaya yang Murah Tapi Super Romantis!
5. Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya (KBS) bukan sekadar tempat rekreasi, tapi juga ikon kota yang legendaris. Di sini terdapat lebih dari 2.200 satwa dari 211 spesies, mulai dari mamalia, aves, hingga reptil.
Selain melihat koleksi satwa, pengunjung juga mendapat pengalaman edukatif. Pemandu KBS biasanya memberi penjelasan mengenai habitat dan kebiasaan hewan, sehingga anak-anak bisa belajar sambil bermain.
6. Hutan Kota Pakal
Disebut sebagai paru-paru kota, Hutan Kota Pakal di kawasan Sidorejo adalah tempat yang pas untuk piknik keluarga. Hamparan hijau seluas enam hektar ini dilengkapi fasilitas seperti gazebo, mushala, toilet, hingga kolam pemancingan.
Pada akhir pekan, banyak keluarga datang membawa tikar dan bekal, lalu duduk santai di bawah pepohonan. Suasana teduhnya benar-benar jadi pelarian dari hiruk pikuk perkotaan.
7. Taman Prestasi Surabaya
Berlokasi di tepi Sungai Kalimas, Taman Prestasi memiliki luas sekitar 6.000 meter persegi. Dibangun pada 1992 dan diresmikan tiga tahun kemudian, taman ini kini menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi warga.
Selain arena bermain anak, tersedia juga wisata perahu naga dan perahu dayung yang bisa digunakan untuk menyusuri Kalimas. Malam hari, suasana semakin indah dengan lampu-lampu yang memantul di permukaan air.
8. Taman Flora Bratang
Berlokasi di Kecamatan Gubeng, Taman Flora Bratang terkenal dengan koleksi tanaman hias dan ruang terbuka yang tertata rapi. Ada kolam buatan, jalur refleksi, hingga air mancur yang menambah kesejukan suasana.
Karena letaknya strategis—hanya sekitar 5 kilometer dari Stasiun Gubeng—taman ini sering menjadi tempat singgah pekerja atau wisatawan yang ingin rehat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
9. Wisata Perahu Kalimas
Jika ingin merasakan Surabaya dari perspektif berbeda, cobalah wisata perahu di Kalimas. Ada dua rute utama: Taman Prestasi–Museum Pendidikan dan Monumen Kapal Selam–SIOLA.
Menyusuri sungai di malam hari terasa istimewa. Lampion, lampu jalan, dan bayangan gedung di permukaan air menghadirkan nuansa romantis. Tidak heran, banyak pasangan muda yang menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman tak terlupakan.
10. Kebun Bibit Wonorejo
Kebun Bibit Wonorejo dulunya adalah area pembibitan tanaman, namun kini berkembang menjadi ruang publik yang menyenangkan. Dengan danau besar dan kecil, taman bunga, serta mini zoo berisi rusa dan unggas, tempat ini sangat ramah untuk anak-anak.
Sejak dibuka pada 2011, Kebun Bibit Wonorejo menjadi destinasi favorit warga Rungkut dan sekitarnya untuk rekreasi murah meriah.
Ruang Hijau yang Kian Penting
Keberadaan wisata alam di Surabaya bukan hanya untuk hiburan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ruang terbuka hijau berperan penting dalam menurunkan suhu udara perkotaan yang cenderung meningkat akibat urbanisasi. BMKG menyebutkan, “Kawasan hijau di perkotaan dapat menurunkan suhu hingga 2–4 derajat Celsius secara lokal, tergantung kepadatan vegetasi.”
Artinya, selain menyegarkan, taman dan hutan kota juga menjadi benteng alami menghadapi cuaca panas yang belakangan semakin sering melanda.
Penutup
Surabaya bukan hanya kota modern penuh sejarah, tapi juga rumah bagi ruang-ruang hijau yang menyejukkan. Dari pantai hingga hutan bambu, dari taman kolonial hingga ekowisata mangrove, semua hadir sebagai pilihan untuk mengisi waktu luang.
Jika akhir pekan ini kamu masih bingung hendak pergi ke mana, cobalah singgah ke salah satu destinasi di atas. Siapa tahu, justru di tengah hijaunya Surabaya kamu menemukan kesegaran baru.