Bisnis  

Spektakuler Industri Video Game Melibatkan Pekerja Muda Mengembangkan Proyek Tersebut di Afrika Selatan

Industri Video Game

Perkembangan Orang-Orang di Sektor Industri Video Game.

Devlyn van der Walt, seorang pengembang game anak-anak asal Afrika Selatan, memulai karirnya dengan membuat game dari awal. Devlyn bertekad untuk keluar dari Middelburg, kota yang jarang dikaitkan dengan game. Dia berusaha keras dan akhirnya bekerja untuk game 24 bit, sebuah perusahaan game yang berbasis di johannesburg.

Game 24 bit milik Devlyn merupakan sumber kesenangan baginya, karena ia menikmati tantangan dan komunitas industri video game yang berkembang di Afrika Selatan. Nicolina visentin e’silva, manajer studio di perusahaan tersebut, mengatakan pasar game lokal berkembang pesat. Broforce dan cocoon adalah beberapa game ciptaan mereka yang berhasil meraih penghargaan bafta.

Game 24 bit begitu sukses sehingga Annapurna Interactive, sebuah perusahaan besar dari California, membelinya dan menjualnya. Industri video game sukses karena banyaknya staf junior yang mendapat pelatihan dari program universitas dan budaya lokal yang menumbuhkan profesionalisme dan adaptasi.

Pertumbuhan dan Potensi Industri Video Game di Afrika Selatan

Arabella Rogerson dari studio Sea Monster menyoroti kenyamanan pengembang game Afrika Selatan dalam menciptakan game untuk pasar lokal maupun internasional. Faktor biaya yang relatif rendah dibandingkan negara lain juga menjadi keuntungan tersendiri. Meskipun demikian, industri game di Afrika Selatan masih tergolong kecil, dengan sekitar 50 studio game yang kebanyakan baru berdiri dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar studio game di Afrika Selatan belum menghasilkan pendapatan besar dari produk game mereka sendiri. Sebagian besar dari mereka lebih fokus pada pekerjaan layanan ketimbang pengembangan game dari awal. Walau beberapa studio besar telah memasuki pasar global, mereka lebih memilih untuk menawarkan layanan ketimbang mengembangkan game secara independen.

Meskipun tantangan-tantangan tersebut ada, pengembang game muda seperti Erik Prinz dari Nyamakop tetap optimis mengenai masa depan industri game Afrika Selatan. Chris Beer dari GWI juga mencatat bahwa ketertarikan orang Afrika Selatan terhadap game cukup besar, dengan banyak yang menggunakan ponsel pintar, PC, dan konsol game.

Potensi Industri Video Game di Afrika Selatan

Arabella rogerson dari studio monster laut mengatakan pengembang game di Afrika Selatan dengan senang hati membuat game untuk pasar domestik dan luar negeri. Harganya murah dibandingkan negara lain, yang juga merupakan nilai tambah. Afrika Selatan memiliki industri game yang relatif kecil, dengan hanya sekitar 50 studio game, yang sebagian besar baru muncul dalam beberapa tahun terakhir.

Kebanyakan studio game di Afrika Selatan belum menghasilkan uang dari produk game mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka memprioritaskan pekerjaan layanan daripada pengembangan game dari awal. Banyak studio besar telah merambah pasar global tetapi mereka lebih tertarik menyediakan layanan daripada mengembangkan game mereka sendiri.

Erikprinz dari nyamakop adalah seorang pengembang game muda dan dia optimis terhadap industri game di Afrika Selatan meskipun terdapat kendala-kendala ini. Chris Beer dari Gwi mengatakan Afrika Selatan adalah pusat permainan, dengan orang-orang mengandalkan ponsel pintar, PC, dan konsol.

Tantangan yang Dihadapi oleh Industri Video Game Afrika Selatan

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh industri video game di Afrika Selatan adalah biaya data internet yang tinggi· Sam Wright, seorang komentator esports, mengungkapkan bahwa banyak orang muda di Afrika Selatan kesulitan untuk bermain game karena akses internet yang mahal· Peralihan ke game digital semakin memperburuk masalah ini, mengingat biaya akses internet yang relatif tinggi dibandingkan negara lain·

Namun, industri game lokal menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, seperti yang terlihat dalam pameran game lokal, rAge· Pameran ini tidak hanya menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung tetapi juga keragaman peserta· Banyak orang yang tumbuh besar sebagai penggemar game kini kembali ke industri sebagai pengembang game·

Meski begitu, tantangan ini tidak menghalangi semangat para pengembang muda· Mereka tetap berusaha keras untuk mengatasi berbagai kendala dan berkontribusi pada perkembangan industri video game di Afrika Selatan, yang semakin menunjukkan potensi untuk pertumbuhan di masa depan·

Netflix Makin Serius Terjun ke Industri Video Game

Usaha Baru Netflix, Strategi, dan Industri Video Game

Layanan streaming yang berbasis di Amerika Serikat, Netflix, makin gencar menggeluti industri video game. Hal ini terbukti ketika perusahaan mengangkat Alain Tascan sebagai presiden divisi game-nya. Sebelumnya, Alain Tascan pernah bekerja sama dengan studio populer Epic Games sebagai Wakil Presiden Eksekutif, yang dikenal lewat Fortnite, Rocket League, dan Fall Guys.

Langkah ini dimaksudkan untuk menempatkan Netflix sebagai entitas yang kuat di dunia game. Sejalan dengan strategi ini, Netflix kemudian mengakuisisi sejumlah studio game independen terkemuka. Studio-studio tersebut antara lain Night School, Boss Fight, Next Games, dan Spry Fox. Hal ini menunjukkan jenis pasar dan perluasan kualitas game yang dituju perusahaan tersebut.

Netflix juga tengah menggarap lebih dari 80 permainan, hampir dua kali lipat jumlah gim yang dimilikinya saat ini. Mereka mengembangkan sebagian besar gim ini sebagai pengalaman interaktif yang terkait dengan acara dan film terbesar layanan streaming tersebut untuk menawarkan sesuatu yang baru bagi para penggemar.

Tantangan dan Strategi Netflix dalam Industri Video Game

Meskipun Netflix telah berkembang pesat, mereka masih harus bekerja keras dalam industri video game. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna aktif harian Netflix Games masih relatif kecil, sekitar 1,7 juta orang pada tahun 2022. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada upaya besar yang dilakukan untuk mengembangkan layanan game, pertumbuhan pengguna tidak mencapai tingkat yang diharapkan.

Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Netflix telah memasukkan pengalaman Alain Tascan dalam industri video game ke dalam strategi mereka. Dengan pengalaman Alain, pertumbuhan Netflix kemungkinan akan dipercepat, dan keuntungan kemungkinan akan diperoleh dari sektor game yang berkembang pesat.

Kehadiran sosok berpengalaman seperti Alain Tascan diharapkan dapat memperkuat posisi Netflix di pasar game dan meningkatkan kualitas serta kuantitas game yang mereka tawarkan. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kompetisi dalam industri video game dan memanfaatkan potensi besar yang ada.

Peluncuran Serial Animasi Tomb Raider di Netflix

Netflix baru-baru ini mengumumkan jadwal tayang untuk serial animasi terbaru mereka, “Tomb Raider: The Legend of Lara Croft.” Serial ini akan tayang pada 10 Oktober 2024 dan merupakan adaptasi dari game populer dengan nama yang sama. Trailer terbaru telah diluncurkan, memberikan gambaran lebih jelas mengenai cerita dan aksi yang akan ditampilkan dalam serial ini.

Cerita dalam serial animasi ini berfokus pada masa muda Lara Croft setelah peristiwa Survivor Trilogy. Penonton akan mengikuti perjalanan Lara dalam menghadapi berbagai tantangan dan memilih jalannya sebagai pahlawan, sembari mencari artefak berbahaya dan kuat. Ini menawarkan perspektif baru dan mendalam tentang karakter ikonik ini.

Pengerjaan animasi dilakukan oleh Legendary Television dan Powerhouse Animation, studio yang dikenal dengan produksi anime seperti Castlevania. Serial ini akan menjadi tambahan menarik bagi portofolio Netflix, menambah kekayaan konten mereka dalam genre animasi dan game.

Kesimpulan

Industri video game di Afrika Selatan dan global terus mengalami perkembangan pesat, dengan banyak individu dan perusahaan berusaha memajukan sektor ini. Di Afrika Selatan, meski menghadapi berbagai tantangan, para pengembang muda seperti Devlyn van der Walt dan Erik Prinz menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan industri video game lokal.

Netflix juga semakin serius dalam mengembangkan industri video game dengan strategi dan investasi yang signifikan. Peluncuran serial animasi seperti “Tomb Raider: The Legend of Lara Croft” menunjukkan komitmen mereka untuk menawarkan pengalaman baru kepada penggemar sambil memperkuat posisi mereka dalam pasar game.

Secara keseluruhan, industri video game terus menghadapi tantangan, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan dan potensi yang signifikan. Dengan dukungan dari para profesional dan investasi strategis, masa depan industri ini tampak menjanjikan, baik di Afrika Selatan maupun secara global.

Artikel ini di tulis oleh: https://uzone21.com/

Exit mobile version